🏐 Secara Garis Besar Fungsi Investasi Digolongkan Menjadi Dua Macam Yaitu
Secaragaris besar fungsi investasi digolongkan menjadi dua macam yaitu - 25786747 kenzi8202 kenzi8202 28.11.2019 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Secara garis besar fungsi investasi digolongkan menjadi dua macam yaitu 1 Lihat jawaban Iklan
2Batuan sedimen secara garis besar digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu. 2 batuan sedimen secara garis besar digolongkan. School SMAN 1 Gianyar; Course Title HJG 12; Uploaded By muslimiftakhulhuda. Pages 139 This preview shows page 87 - 90 out of 139 pages.
bankdapat digolongkan berdasarkan jenis kegiatannya, seperti bank tabungan, bank pembangunan, dan bank ekspor impor. Setelah undang-undang tersebut berlaku, jenis bank yang diakui secara resmi hanya terdiri atas dua jenis. a. Jenis Bank Berdasarkan UU No.7 Tahun 1992 membagi bank menjadi dua jenis yaitu: 1. Bank Umum
Fungsiinvestasi yang satu ini dibedakan menjadi dua yakni : Sejajar dengan sumbu datar Bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan Tujuan Investasi Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
Adadua macam abortus yaitu disengaja ( induced ) dan tidak disengaja Sementara itu, dalam fungsi ekonomi akan menjadi unsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga. Fungsi pembinanaan lingkungan memberikan pada setiap keluarga kemampuan menempatkan diri secara serasi, selaras, dan seimbang sesuai daya dukung alam dan lingkungan yang
Secaragaris besar penghantar dibedakan menjadi dua macam yaitu Penghantar from AKU 1234 at State University of Medan. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; Textbook Solutions Expert Tutors Earn. Main Menu; Earn Free Access; Upload Documents;
Dalamperkebanganselanjutnya Ekman (1999) menggolongkan emosi menjadi tujuh belas macam, yaitu: girang, marah, jijik, suka, muak, memalukan, senang, yakut, merasa bersalah, bahagia, bangga, lega, sedih, puas, senang, puas, malu, dan kaget. Sylvan Tomkins menggolongkan emosi cukup sederhana.
Secaragaris besar, tujuan irigasi dapat digolongkan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu : Tujuan Langsung, yaitu irigasi mempunyai tujuan untuk membasahi tanah berkaitan dengan kapasitas kandungan air dan udara dalam tanah sehingga dapat dicapai suatu kondisi yang sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan tanaman yang ada di tanah tersebut.
Secaragaris besar fungsi pembiayaan di dalam perekonomian, perdagangan, dan keuangan di antaranya, 1. Pembiayaan dapat meningkatkan utility (daya guna) dari modal/uang 2. Pembiayaan meningkatkan utility (daya guna) suatu barang 3. Pembiayaan meningkatkan peredaran dan lalu lintas barang 4. Pembiayaan menimbulkan gairah usaha masyarakat 5.
Garisterbagi menjadi 3 yakni menurut jenisnya, kesannya dan wujudnya. Garis menurut jenisnya yaitu garis lengkung, garis panjang, garis pendek, garis horizontal, garis vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan lainnya.
mwP8. Pengertian investasiPengertian investasi menurut para ahliBentuk InvestasiReal investmen investasi nyataFinancial investmen investasi keuanganTujuan InvestasiJenis-jenis investasiInvestasi langsungInvestasi tidak langsungKeuntungan dan kerugian InvestasiKeuntungan berinvestasi di pasar modalResiko atau kerugian kemungkinan terjadiPortofolioPeramalan Forecasting Pengertian investasi Penananaman modal atau istilah populernya “investasi” adalah suatu istilah yang dikenal banyak orang, baik dari kalangan biasa, maupun para pelaku dunia bisnis. Investasi sendiri berasal dari kata “invest” yang berarti menanam, menginvestasikan atau menanam uang. Sementara, menurut UU tentang Penaenaman Modal tahun 2007 pasal 1 mengatakan penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negera kesatuan republik indonesia.kemenkeu-uu nomor 25 tahun 2007. Secara sederhana investasi adalah menempatkan dana dengan harapan memperoleh return imbal atau tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas uang tersebut. Pengertian investasi menurut para ahli Hartono 2000 Investasi didefinisikan sebagai bentuk penundaan konsumsi saat ini untuk digunakan dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu dengan harapan dapat memberikan pendapatan atau keuntungan. Mulyadi, 2001284 Pengertian investasi adalah sumber-sumber dalam jangka panjang guna menghasilkan laba di masa mendatang. Supriyono, 1987424 Investasi didefinisikan sebagai penanaman modal atau pemilikan sumber-sumber dalam jangka waktu panjang yang akan bermanfaat pada beberapa periode akuntansi dimasa mendatang. Halim, 20032 Investasi merupakan kegiatan menempatkan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Bentuk Investasi Secara garis besar, bentuk investasi dekelompokkan menjadi dua bagian yakni investasi real investmen & financial asset. Real investmen investasi nyata Adalah investasi yang melibatkan asset berwujud, atau dengan kata lain menanmkan modal atau membeli aset yang produktif untuk menghasilkan suatu produk tertentu melalui proses produksi. Jenis investasi dalam bentuk real investment, misalnya rumah, tanah, emas, dll. Financial investmen investasi keuangan Merupakan investasi yang melibatkan asset kontrak tertulis atau dengan kata lain aktivitas jual beli asset keuangan atau surat-surat berharga dengan harapan dapat memperoleh keuntungan. Contoh investasi dalam financial investmen diantaranya tabungan, deposito, raksadana, obligasi, saham, emas, properti, dan lain sebagainya. Perbedaan kedua bentuk investasi diatas dapat diketahui melalui tingkat likuiditas dari kedua investasi tersebut. Umumnya investasi dalam bentuk real investmen bisa dikatakan sangat sulit untuk dicairkan hal ini dikarenakan terbentur komitmen jangka panjang antara investor dengan perusahaan. Sementara investasi dalam bentuk financial investmen dapat dengan mudah dicairkan karena dapat diperjualbelikan tanpa terikat waktu. Tujuan Investasi Menentukan sebuah keputusan dalam sebuah investasi, selain membutuhkan pertimbangan juga dibutuhkan ketegasan dari tujuan yang diharapkan. Demikian hal dalam bidang investasi kita perlu menetapkan sebuah tujuan yang hendak di capai baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Terciptanya keberlanjutan continuity dalam hal investasi tersebut Menghasilkan return atau profit yang diharapkan Menciptakan kemakmuran bagi para pemegang saham Turut andil dalam pembangungan bangsa Membina hubungan baik dengan pihak perusahaan Guna mendapatkan pengawasan terhadap kebijaksanaan maupun kegiatan perusahaan lain Untuk membentuk suatu dana guna tujuan tertentu Untuk tujuan-tujuan lainnya Jenis-jenis investasi Seperti dijelaskan diatas bentuk investasi dibedakan menjadi Real investmen investasi nyata dan Financial investmen investasi keuangan. Menurut Jogiyanto 20107 dalam bukunya, tentang Portofolio dan Analisis Investasi, pembagian atau jenis investasi digolongkan atas investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung Adalah investasi yang diartikan sebagai pemilikian surat-surat berharga secara langsung dalam suatu entititas yang resmi dan telah Go Public dengan tujuan mendapakan keuntungan berupa penghasilan dividen atau capital gains. Investasi tidak langsung Investasi yang terjadi bilamana surat-surat berharga yang dimiliki diperdagangkan kembali oleh perusahaan investasi investment company sebagai perantara. Kepemilikan aktiva tidak langsung dapat dilakukan melalui lembaga lembaga keuangan yang terdaftar, yang bertindak sebagai perantara/intermediary. Dalam perannya sebagai investor tidak langsung, pedangang perantara atau disebut sebagai pialang mendapatkan deviden dan capital gain sama halnya seperti dalam investasi langsung, selain itu juga akan mendapatkan penerimaan berupa capital gains atau hasil perdagangan portopolio yang dilakukan oleh perusahaan perantara tersebut. Pada kelompok investasi tidak langsung terdapat empat jenis alternatif, yaitu investasi yang tidak dapat diperdagangkan nonmarketable investing, pasar uang, money market, pasar modal, capital market, & pasar derivatif derivatif market. Sementara pada investasi tidak langsung hanya memiliki satu jenis alternatif investasi yakni, perusahaan investasi invesment companies. Keuntungan dan kerugian Investasi Setiap aktivitas yang berbungan dengan kegiatan ekonomi tidak terlepas dengan keuntungan dan kerugian. Umumnya tingkat keuntungan berbanding lurus dengan resiko kemungkan yang terjadi. Begitu juga hal dalam aktivitas investasi pada pasar modal, investor akan dihadapkan dengan keuntungan dan resiko dalam berinvestasi. Keuntungan berinvestasi di pasar modal Capital gain, yakni keuntungan yang berasal dari hasil jual beli saham selisih antara nilai jual yang lebih tinggi daripada nilai pada saat dibeli. Dividen merupakan keuntungan dari perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Saham perusahaan, misalnya tanah atau aktiva yang sejenis, nilainya meningkat sejalan dengan waktu dan perkembangan kinerja perusahaan. Kelebihan lainnya adalah, saham juga dapat dijaminkan ke bank sebagai agunanan tambahan guna mendapatkan kredit. Resiko atau kerugian kemungkinan terjadi Capital loss, adalah kerugian yang terjadi dari hasil jual beli saham, selisih antara nilai jual lebih rendah daripada nilai saham pada saat pembelian. Opportunity loss, adalah kerugian berupa selisih suku bunga deposito di kurangi dengan total yang diperoleh dari total investasi Perusahaan di likuidasi, akan tetapi nilai likuidasinya lebih rendah dari pada harga beli saham. Portofolio Pengertian portofolio adalah sekumpulan kesempatan ivenstasi, sedangkan manajemen portofolio adalah seni pengelolaan sekolompok dana agar dana tersebut tidak hanya dipertahankan nilai semula akan tetapi nilai dan hasil dimasa mendatang dengan cara mengganggap pendapatan yang layak sesuai dengan tingkat resiko. Tujuan utama dari portofolio adalah mencari kombinasi dari berbagai sekuritas guna memperoleh tingkat keuntungan yang maksimum. Sementara hakekat pembentukan portofolio adalah mengalokasikan dana pada berbagai alternative investasi, sehingga resiko investasi secara keseluruhan dapat diminimalkan. Fortofolio akan memberikan Expected return maksimum untuk berbagai tingkatan risiko Risiko minimum untuk berbagai tingkatan expected return Proses investasi Portofolio Proses ini merupakan bagaimana seorang investor seharusnya melakukan investasi pada sekuritas, yakni sekuritas apa yang hendak dipilih, seberapa banyak investasi tersebut dan kapan investasi akan dilakukan. Langkah yang diperlukan dalam mengambil keputusan Husnan, 199847 Menentukan kebijakan investasi Dalam hal ini pemilik modal menentukan tujuan investasi yang hendak dilakukan serta berapa banyak jumlah yang di investasikan Analisis sekuritas Pada tahap ini melakukan analisis terhadap individual atau kelompok sekuritas, baik secara teknikal maupun dengan analisis fundamental. Dalam melakukan analisis dengan teknikal menggunakan data perubahan harga masa lalu sementara untuk analisis fundamentas berupaya mengidentifikasi prospek perusahaan. Pembentukan portofolio Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi sekuritas mana yang hendak dipilih & memutuskan proporsi dana yang akan akan di investasikan pada masing – masing sekuritas. Revisi portofolio Merupakan pengulangan dari tahap sebelumnya, artinya bila portofolio yang dimiliiki dirasa tidak sesuai dengan prefensi risiko, hama pemilik modal dapat melakukan perubahan terhadap sekuritas yang dimilikinya Evaluasi kinerja portofolio Pada tahap ini investor melakukan penilaian terhadap kinerja portofolio, baik tingkat keuntungan maupun risiko yang ditanggung. Penilaian Portofolio Bagi investor, keputusan dalam berinvestasi tidak lepas dari ketidakpastian dimasa mendatang, artinya didalamnya terdapat risiko. Bagi investor yang telah berpengalaman akan mengambil keputusan investasi kan membentuk portofolio yang dapat memberikan tingkat keuntungan yang maksimum disisi lain risiko yang sama tingkat risiko yang tinggi juga, dengan kata lain memberikan tingkat keuntungan yang sama dengan risiko minumum. Peramalan Forecasting Peramalan yang dimaksud adalah cara yang digunakan untuk menafsir atau mengukur kondisi bisnis dimasa mendatang Adisaputro, 1990. Proses peramalan ini biasanya dilakukan semaksimal mungkin untuk meminimalkan kesalahan dalam memperkirakan keadaan dimasa mendatang. Peramalan ini bukan untuk mengukur dimasa yang akan datang dengan hasil yang pasti, akan tetapi sekedar usaha untuk mengurangi ketidakpastian yang kemungkinan terjadi dimasa mendatang. Beberapa kendalan yang perlu diperhatikan Waktu yang hendak diliput, yaitu rentang waktu masa mendatang dari jangkauan peramalan. Biasanya peramalan kualitatif memiliki rentangan waktu yang lebih panjang bila dibandingkan dengan peramalan kualitatif Tingkah langku, meliputi, jumlah, ketepatan, & tingkah laku dimasa lalu yang tersedia. Pakah tingkah laku data terdapat hubungan persamaan linear, kuadrat atau logaritma dan atau lainnya mempengaruhi tekni peramalan yang digunakan. Tipe model, adalah model yang digunakan merupakan model time series, kausalitas atau model lain yang lebih kompleks dan canggih akan mempengaruhi teknik peramalan. Biaya yang tersedia untuk maksud peramalan dan lebih luas biaya yang tersedia untuk penyusunan studi kelayakan proyek Tingkat ketepatan yang di inginkan, berkaitan dengan kebutuhan manajemen dalam tingkat kecermatan, ketelitian peramalan yang di inginkan. Semakin tinggi tingkat ketelitian yang diharapkan kemungkinan akan memerlukan penggunana teknik peramalan yang lebih kompleks, demikian juga tentang biaya yang perlu disediakan. Kemudahan penerapan, berkaitan dengan kemampuan manajemen, data dan biaya yang tersedia. Metode time series merupakan salah satu dari beberapa teknik peramalan yang sering digunakan. Metode ini semata-mata berdasarkan pada data dan keadaan dimasa lalu. Bila keadaan dimasa mendatang cukup stabil dalam artian tidak banyak peramalan yang cukup akurat. Teknik peramalan metode ini hanya dibahas khusus pada metode trend, sebab metode trend biasanya dapat digunakan untuk jangka waktu panjang dan menengah. Metode trend mencakup Metode trend linier Metode ini digunakan bila scatter diagram dari data masa lalu yang tersedia cendrung merupakan garis lurus. Fungsi persamaan Y = a + bX Koefisien a dan b dapat diperoleh dimana Y = variable permintaan n = jumlah data X = variable tahun Metode trend kuadratik Digunakan pada saat scatter diagram dari data masa lalu yang tersedia cendrung berbentuk parabola. Fungsi persamaan Y = a + bX + cX2 Koefisien a, b, dan c dapat diperoleh Metode trend simple exponential Metode ini digunakan bila data yang tersedia cendrung naik turun dengan perbedaan yang tidak terlelu banyak, akan tetapi secara keseluruhan cendrung naik. Fungsi persamaan Y1 = abx Yang dapat diubah dalam fungsi algoritma Log Y1 = log a + log b X Bila ∑ X = 0, maka koefisien a dan b dapat diperoleh dengan pengertian investasi, bentuk investasi, jenis jenis investasi, materi investasi, tujuan investasi
Kurva yang menunjukkan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Bentuk fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu a. ia sejajar dengan sumbu datar, atau b. bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan yang berarti makin tinggi pendapatan nasional, makin tinggi investasi. Fungsi atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi terpengaruh. Dalam analisis makroekonomi biasanya dimisalkan bahwa investasi perusahaan bersifat investasi otonomi. Menurut Joseph Allois Schumpeter investasi otonom autonomous investment, dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan yang terjadi di dalam jangka panjang seperti a. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh. b. Tingkat bunga. c. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan. d. Kemajuan teknologi. e. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya. 3. Penentu-Penentu Tingkat Investasi a. Investasi, Keuntungan Dan Tingkat Bunga Walaupun faktor-faktor penting yang menentukan jumlah investasi para pengusaha terdiri dari enam faktor di atas, dua di antaranya mempunyai kesanggupan untuk menerangkan mengenai sebab-sebabnya perubahan tingkat ini yang lebih penting dan faktor-faktor Iainnya. Faktor tersebut adalah tingkat keuntungan yang diramalkan dan tingkat bunga. Ramalan mengenai keuntungan masa depan akan memberikan gambaran kepada para pengusaha mengenai jenis-jenis investasi yang kelihatannya mempunyai prospek yang bagus dan dapat dilaksanakan, dan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan tambahan barang-barang modal yang diperlukan. Sedangkan tingkat bunga menentukan jenis-jems investasi yang akan membeli keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan. Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk menanam modal apabila tingkat pengembalian modal dan penanaman modalnya itu, yaitu persentasi kuntungan neto tetapi sebelum dikurangi bunga uang yang dibayar modal yang diperoleh, lebih besar dari tingkat bunga. b. Tingkat Pengembalian Modal Pendapatan yang diterima dari sesuatu kegiatan menanam modal biasanya akan diterima dalam beberapa tahun. Mungkin dalam dua tahun pertama keuntungan belum diperoleh dan baru semenjak tahun ketiga hasil penjualan melebihi perbelanjaan. Seterusnya, walaupun keuntungan dalam tahun ketiga adalah sama dengan pada tahun keenam misalnya jumlahnya adalah lima jut rupiah, dari segi pandangan perusahaan nilai keuntungan sebenarnya adalah berbeda. Keuntungan di tahun ketiga adalah lebih bernilai dari keuntungan di tahun keenam, oleh karena nilai sekarang dari keuntungan tersebut berbeda. Menghitung nilai sekarang dari pendapatan yang diperoleh di masa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal keuntungan merupakan cara yang digunakan perusahaan-perusahaan untuk menilai kesesuaian dari sesuatu investai yang akan dilakukan. Suatu kegiatan investasi dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan di masa depan adalah lebih besar daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan. Nilai sekarang pendapatan di masa depan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut Dalam persamaan di atas 1. NS adalah nilai sekarang pendapatan gang diperoleh di antara tahun 1 sehingga tahun n, apabila dimisalkan investasi tersebut didepresiasikan pada tahun n. 2. Y1, Y2, Yndalah pendapatan neto keuntungan yang diperoleh perusahaan antara tahun 1 hingga tahun n. 3. r adalah tingkat bunga. Dengan memisalkan nilai sekarang modal yang diinvestasikan adalah M penanaman modal tersebut dikatakan menguntungkan apabila NS lebih besar dari M. Cara lain untuk menentukan apakah sesuatu investasi merupakan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan dapat dilakukan dengan menghitung tingkat pengembalian modal dan investasi tersebut. Tingkat pengembalian modal dinyatakan dalam persen, dan ia menggambarkan tingkat keuntungan per tahun dari modal yang diinvestasikan. Untuk menghitung tingkat pengembalian modal digunakan formula di bawah ini Dalam Persamaan Tersebut 1. M adalah nilai modal yang diinvestasikan. 2. Y1, Y2, Y3hingga Yn adalah pendapatan neto keuntungan yang diperoleh dari tahun 1 hingga ke tahun n. 3. R adalah tingkat pengembalian modal. Dalam persamaan di atas nilai yang akan dihitung adalah R karena M dan Y1 hingga Yn sudah diketahui nilainya. Sesuatu investasi dipandang menguntungkan apabila nilai R lebih besar daripada tingkat bunga. c. Efisiensi Modal Marginal Di dalam suatu waktu tertentu, misalnya dalam tempo setahun, dalam perekonomian akan terdapat banyak individu dan perusahaan yang mempertimbangkan untuk investasi. Berbagai proyek investasi ini mempunyai tingkat pengembalian modal yang bcrbeda, yaitu sebagian dari proyek investasi itu akan menghasilkan keuntungan yang tinggi, dan ada proyek keuntungannya rendah. Berdasarkan kepada jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat pengembalian modal yang diramalkan akan diperoleh, analisis makroekonomi membentuk suatu kurva yang dutamakan efisiensi modal marginal marginal efficiency of capital. Berdasarkan kepada hal-hal yang dihubungkannya efisiensi modal marginal dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara tingkat pengembalian modal dari jumlah modal yang akan diinvestasikan. d. Tingkat Bunga Dan Tingkat Investasi Para penanam modal harus pula mempertimbangkan tingkat bunga. Apabila tingkat bunga lebih iinggi dari tingkat pengembalian modal, investasi yang direncanakan tidak menguntungkan, oleh sebab itu rencana perusahaan untuk melakukan investasi akan dibatalkan. Kegiatan investasi hanya akan dilaksankan apabila tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan tingkat bunga. e. Ramalan Keadaan Perekonomian Di Masa Depan Kegiatan perusahaan untuk mendirikan industri dan memasang peralatan pabrik yang baru adalah kegiatan yang memakan waktu. Di perusahaan-perusahaan yang sangat besar kegiatan investasi dapat. memakan waktu bcberapa tahun. Dan apabila investasi itu sudah selesai dilaksanak yaitu pada waktu industri atau perusahaan yang didirikan itu mulai menghasilkan barang atau jasa yang menjadi produksinya maka akan terus melakukan kegiatannya selama beberapa tahun. Di dalam investasi yang seperti itu biasanya modal baru diperoleh kembali apabila kegiatan memproduksi sudah berjalan selama beberapa tahun. Oleh sebab itu dalam menentukan apakah kegiatan-kegiatan yang akan dikemhangkan itu akan memperoleh untung atau akan menimbulkan kerugian, para pengusaha haruslah membuat ramalan-ramalan mengenai keadaan masa depan. Dalam membuat ramalan mengenai keadaan masa depan pada hakikatnya para pengusaha harus bertanya apakah keadaan masa depan menunjukkan bahwa keuntungan yang cukup besar akan diperoleh dalam pengembangan kegiatan ekonomi yang sedang dibuat atau direncanakan. Ramalan yang menunjukkan bahwa keadaan perekonomian akan menjadi lebih baik lagi pada masa depan, yaitu diramalkan bahwa harga-harga akan tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi maupun pertambahan pendapatan masyarakat akan berkembang dengan cepat, merupakan keadaan yang akan mendorong pertumbuhan investasi. Makin baik keadaan masa depan, makin besar tingkat keuntungan yang aka diperoleh para pengusaha. Oleh sebab itu mereka akan lebih terdorong untuk melaksanakan investasi yang telah atau sedang dirumuskan dan direncanakan. f. Perubahan Dan Perkembangan Teknologi Faktor keempat yang menentukan besarnya investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha adalah kegiatan para pengusaha untuk menggunakan panemuan-penemuan teknologi yang baru dalam proses produksi Kegiatan para pengusaha untuk menggunakan teknologi yang baru dikembangkan di dalam kegiatan produksi atau manajemen dinamakan mengadakan pembaruan atau inovasi. Pada umumnya makin banyak perkembangan teknologi yang dibuat, makin banyak pula kegiatan pembaruan yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Untut melaksanakan pembaruan-pembaruan, para pengusaha harus mendirikan barang-barang modal yang baru, dan adakalanya juga harus mendirikan bangunan-bangunan pabrik/industri yang baru. Maka makin banyak pembaruan yang akan dilakukan, makin tinggi tingkat investasi yang akan tercapai. 4. Keputusan berinvestasi a. Tujuan Seperti pada tulisan sebelumnya mengenai Investasi; Pengertian Dasar, Jenis dan manfaat bahwa Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Pihak-pihak yang melakukan investasi disebut dengan investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual individual investors dan investor institusional institutional investors. Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi. Sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana, bank dan lembaga simpan-pinjam, lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Secara lebih khusus menurut Tandelilin, 2001 5 ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain  Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.  Mengurangi resiko inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.  Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu. b. Dasar Keputusan Investasi Adapun Dasar keputusan investasi menurut Tandelilin 2005 terdiri dari  Return Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam manajemen investasi tingkat keuntungan investasi disebut sebagai return. Suatu hal yang sangat wajar jika investor menuntut tingkat return tertentu atas dana yang telah diinvestasikannya. Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan opportunity cost dan resiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam berinvestasi perlu dibedakan antara return yang diharapkan expected return dan return yang terjadi realized return. Return yang diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor dimasa datang. Sedangkan return yang terjadi atau return aktual merupakan return yang telah diperoleh investor dimasa lalu. Antara tingkat return yang diharapkan dan tingkat return aktual yang diperoleh investor dari investasi yang dilakukan mungkin saja berbeda. Perbedaan antara return yang diharapkan resiko yang harus selalu dipertimbangkan dalam proses investasi. Sehingga dalam berinvestasi, disamping memperhatikan tingkat return, investasi harus selalu mempertimbangkan tingkat resiko suatu investasi.  Risk Korelasi langsung antara pengembalian dengan resiko, yaitu semakin tinggi pengembalian, semakin tinggi resiko. Oleh karena itu, investor harus menjaga tingkat resiko dengan pengembalian yang seimbang.  The time factor Jangka waktu adalah hal penting dari definisi investasi. Investor dapat menanamkan modalnya pada jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang. Pemilihan jangka waktu investasi sebenarnya merupakan suatu hal penting yang menunjukkan ekspektasi atau harapan dari investor. Investor selalu menyeleksi jangka waktu dan pengembalian yang bisa memenuhi ekspektasi dari pertimbangan pengembalian dan resiko. c. Proses investasi Proses investasi adalah suatu rangkaian aktivitas yang menghasilkan di dalam pembelian aset nyata / surat berharga. Proses investasi berkisar tentang keputusan - keputusan investasi yang berhubungan untuk memaksimumkan kekayaan investor. Langkah - langkah dalam proses investasi - Pengetahuan tentang pengembalian dan resiko investasi. - Mengetahui sikap investor terhadap resiko. Setiap investor harus mau menerima resiko investasi yang terkadang di dalam aset riil maupun surat berharga, dan dapat mengidentifikasi kombinasi pengembalian dan resiko yang dapat diterima. Dengan kata lain, sebelum menerima resiko investasi, investor harus berada pada posisi finansial yang logis, dan harus siap menggunakan alasan-alasan yang masuk akal untuk proses pembuatan keputusan. - Pengetahuan dari setiap tipe surat berharga / aset yang tersedia untuk investasi, termasuk pengembalian yang diharapkan dan resiko yang berhubungan dengan tipe aset / surat berharga tersebut. - Memilih beberapa surat berharga / aset yang dapat memberi suatu pengembalian dan resiko yang dapat diterima berdasarkan kebutuhan -kebutuhan dari investor tertentu. C. BANK 1. Definisi Bank. a. Menurut UU Pasal 1 tentang pokok-pokok perbankan adalah “Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu linta spembayaran dan peredaran uang. b. Menurut UU Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam pengertian ini bank adalah sebuah lembaga perantara keuangan Intermediary Finansial Institution. c. Prof G..M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank Politik mengatakan “Bank adalah suatu badan yang bertujuan utnuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayaran sendiri atau dengan uang yang diperolehkan dengan orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alta penukar baru berupa uang giral. d. A. Abdurrahman dalam Enxiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan menjelaskan bahwa “Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberi pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai empat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usa perusahaan, dan lain-lain. e. Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Dapat disimpulkan dari berbagai definisi dikemukakan, bahwa bank mempunyai aktifitas pokok, yaitu sebagai Finansial Intermediary, yang menjalankan fungsinya pada  Bank dilihat sebagai perantara Kredit. Dalam hal ini bank menghimpun dana-dana dari masyarakat luas dalam bentuk Tabungan, Deposito berjangka, dan Tabungan dalam rekening Koran atau Giro.  Bank dilihat sebagai pemberi Kredit berarti bahwa bank melaksanakan operasi perkreditan secara aktif.  Bank dilihat sebagai pemberi kredit bagi masyarakat, melalui sumber yang berasal dari modal sendiri, simpanan atau tabungan masyarakat maupun melalui penciptaan uang bank.
– Salah satu pelaku dalam pasar modal adalah investor yang melakukan kegiatan investasi. Sebenarnya apa itu kegiatan investasi? Dilansir dari buku Pasar Modal 2017 karya Eduardus Tandelilin, investasi adalah komitmen untuk menempatkan sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memeroleh sejumlah keuntungan di masa biasanya berhubungan dengan kegiatan menempatkan sejumlah dana pada aset riil, seperti tanah, emas, mesin, dan bangunan maupun pada aset finansial seperti deposito, saham, reksa dana, atau obligasi. Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut sebagai investor. Investor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu investor individual dan investor institusional. Baca juga Pungutan Resmi Selain Pajak Investor individual merupakan individu-individu yang melakukan kegiatan investasi. Sedangkan investor institusional merupakan lembaga-lembaga atau perusahaan yang melakukan kegiatan investasi. Perusahaan tersebut biasanya terdiri atas perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana, lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Pada dasarnya, seorang investor yang melakukan kegiatan investasi dengan membeli sejumlah saham pada saat ini, akan berharap memeroleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan investasi Dalam buku Investasi dan Pasar Modal Indonesia 2018 karya Gusti Ayu dan Diota Prameswari, dijelaskan beberapa jenis investasi, yaitu Investasi kekayaan riil Merupakan kegiatan investasi yang dilakukan pada aset yang tampak secara nyata. Misalnya tanah, bangunan, apartemen, ruko, dan sebagainya. Baca juga Modal Defisini dan Jenis-Jenisnya Investasi keuangan Merupakan kegiatan investasi yang dilakukan pada surat-surat berharga, baik yang ada di pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia SBI, dan Surat Berharga Pasar Uang SBPU maupun surat berharga di pasar modal, seperti saham, reksa dana, obligasi. Investasi kekayaan pribadi yang tampak Merupakan kegiatan investasi yang dilakukan pada benda-benda seperti emas, perak, berlian, dan barang antik. Termasuk juga benda-benda seni seperti lukisan dan sebagainya. Investasi komoditas Merupakan kegiatan investasi yang dilakukan pada komoditas dalam artian barang, seperti kopi, kelapa sawit, dan lain-lain. Investasi pada aspek ini disebut juga sebagai perdagangan berjangka. Baca juga Jenis-Jenis Belanja Negara Tujuan investasi Berikut beberapa tujuan melakukan kegiatan investasi, yaitu Untuk memeroleh kehidupan yang lebih layak di masa mendatang. Mengurangi tekanan inflasi Dorongan untuk menghemat pajak Ikut memberikan andil bagi pembangunan negara Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
secara garis besar fungsi investasi digolongkan menjadi dua macam yaitu